Kenalkah kita dengan “kelapa” atau “bayam”??
Nah, ada apa dengan keduanya. Sekilas kita pasti mengatakan bahwa kelapa adalah
benda yang sangat berguna, karena bisa dimanfaatkan untuk menambah lezatnya
masakan kita. Adapun bayam pasti mayoritas kita mengatakan bahwa ia adalah
sayuran hijau yang lembut, mengandung banyak zat-zat yang berguna bagi nutrisi
gizi tubuh kita.
Tapi, tahukah anda Sahabatku. Bahwa ada
sebuah kisah yang sarat akan hikmah terjadi diantara keduanya. Maukah Anda
mengetahuinya??
![]() |
Ilustrasi |
Percakapan “hikmah” antara Pohon Kelapa
dan Bayam;
Pohon Kelapa: “ Hei Bayam, apa kabarmu?
Kamu adalah makhluk yang kecil. Kamu itu lemah. Tidak ada yang bisa diharapkan
dari tubuhmu yang begitu lemah. Kamu jauh berada di bawah posisiku yang
menjulang tinggi, aku bisa menyaksikan kejadian jauh dari tempat aku berdiri
saat ini, aku bisa merasakan sejuknya hembusan angin. Sementara kamu hanya
sedikit tiupan angin yang kamu rasakan” ujar Pohon Kelapa dengan Sombong dan
Angkuhnya. Selanjutnya dia terus menghina dan mencaci bayam yang hanya
tersenyum melihat kecongkakan pohon kelapa tersebut. Setelah ia puas menghina
dan mencaci bayam, dia pun tertawa puas.
Sahabat Inspirasiku yang Super....
Demikianlah pohon kelapa dengan penuh
kesombongan menunjukkan bahwa dialah yang “terbaik” dan menghina serta
menganggap remeh terhadap bayam. Namun, Bayam tidak tinggal diam. Bayam pun
menjawab semua celoteh kelapa, “ Wahai Temanku Kelapa. Benar apa yang kamu
katakan. Aku adalah makhluk yang lemah, aku lebih kecil dan aku selalu berada
di bawah posisimu. Tapi, tahukah kamu temanku? Bahwa aku cukup bangga dengan
posisiku saat ini. Kenapa???? Ya Kenapa????
Karena aku ditanam dan dipetik (panen)
oleh para gadis-gadis cantik dan juga ibu-ibu yang ingin memasak tubuhku untuk
nutrisi gizi mereka. Sementara kamu.... ya sementara kamu Pohon Kelapa. Semakin
bertambah tinggi pohonmu, maka semakin sulitlah manusia untuk memetikmu. Manusia
malas untuk membuang energinya untuk memanjatmu. Sehingga yang memetikmu adalah
“MONYET”. Lalu Bayam tersenyum melihat pohon kelapa yang terdiam
seribu bahasa.
Sahabatku,,,
Apa hikmah yang dapat kita ambil dari
kisah ini? Ya,, benar sekali. Dalam kehidupan ini, dalam kondisi apapun, kita
janganlah MEREMEHKAN atau menghina orang lain. Karena mungkin, mereka memiliki
banyak “kelebihan” dibandingkan dengan kita. Seorang anak yang pintar di bidang
olehraga, mungkin ia lemah di bidang bahasa. Seorang Pimpinan yang diberikan
jabatan, janganlah SOMBONG dengan jabatannya karena jabatan adalah sebuah AMANAH.
Alangkah indahnya hidup ini jika kita bisa saling menghormati dan
menyayangi serta mengisi kekurangan kita. Karena setiap kita PASTI memiliki “kelebihan”
dan juga tidak luput dari “kekurangan”.
لا تحتقر من دونك فلكل شئ مزيةWallohu a’alaam bish showwab.
No comments:
Post a Comment