![]() |
Facebook: Inspirasi Kehidupan |
Sahabat Inspirasiku Tercinta,
Berikut ini ada sebuah kisah yang begitu INSPIRATIF bagi
perubahan kehidupan kita.
Alkisah, ada seorang penabur benih yang pergi membawa
sekarung benih. Sepanjang perjalanannya, sebagian benih jatuh di pinggir jalan.
Setelah beberapa waktu berselang, datanglah gerombolan burung dan memakan benih
berjatuhan tersebut.
Sebagian benih jatuh di tanah yang berbatu, yang tidak banyak
tanahnya, dan benih itu pun segera tumbuh, tetapi tidak dapat bertahan lama
karena tanahnya tipis, maka akarnya pendek, segeralah ia menjadi kering dan
layu.
Sebagian lagi jatuh di semak berduri, lalu seiring dengan
pertumbuhan benih tersebut, ia terhimpit oleh semak belukar, sehingga ia tidak
berbuah.
Dan sebagian lainnya jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh
dengan subur dan banyak buahnya, dan menghasilkan banyak sekali panenan serta
manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Demikianlah Sahabat Inspirasiku,
Hidup manusia pun bisa dianalogikan seperti benih di atas.
Seperti benih pertama, beberapa orang hidup tanpa berhasil mengaktualisasikan
potensi diri mereka atau bahkan tidak berhasil menemukannya. Mereka sama sekali
tidak menghasilkan apa-apa dalam hidupnya, bahkan sampai mereka meninggal.
Beberapa manusia seperti benih kedua, yang mampu berkembang
dengan cepat dan pesat, namun sesungguhnya akarnya (hidupnya) sangat rapuh dan
kering. Orang-orang sepertinya adalah orang yang tidak henti-hentinya bekerja
secara terus menerus, tanpa mempedulikan kualitas kesehatan fisik, mental,
ataupun sosial mereka.
Mereka memiliki kualitas hidup yang kurang baik, sering
sakit-sakitan, memiliki tingkat kebahagiaan yang rendah, ataupun terdapat
ketidakharmonisan di keluarganya. Secara sekilas, mereka terlihat memiliki
segalanya, tetapi sesungguhnya kehidupan mereka kering. Kering dari
KEBAHAGIAAN.
Beberapa seperti benih ketiga, walaupun mereka punya akar
kuat dan mampu tumbuh tinggi, tetapi mereka tidak berbuah. Orang-orang seperti
ini hanya hidup untuk dirinya sendiri, dan sesungguhnya mereka tidak memberikan
nilai yang berarti bagi orang-orang di sekitar mereka. Mereka hanya hidup untuk
ambisi pribadi sendiri, tanpa memperdulikan orang lain. Mereka memiliki nilai
EGO yang Superior. Mereka sama sekali tidak menghasilkan buah yang bisa
diberikan untuk orang lain.
Sahabat Inspirasiku Tercinta,,
Tentunya, sedikit orang seperti benih keempat, di mana
mereka berhasil mempunyai tanah yang subur dengan mineral yang cukup, di mana
akhirnya potensi dari benih tersebut bisa sampai maksimal dan juga menghasilkan
buah bagi orang lain.
Merekalah yang bisa menjaga keseimbangan di antara seluruh
aspek hidup mereka, karena selain berbuah dengan baik, juga memiliki akar yang
kuat.
Benih yang manakah kita? Manakah benih yang paling
menggambarkan hidup kita? Apakah hidup kita seperti benih yang pertama, yang
hidup dengan sia-sia tanpa menghasilkan apa pun? Ataukah seperti benih kedua,
yang dibutakan oleh harta semata tanpa mempedulikan kebahagiaan dan kesehatan
kita? Dan akhirnya kita akan merasa hidup kita sia-sia dan kering?
Ataukah seperti benih ketiga, yang hanya egois memperhatikan
diri sendiri, tetapi tidak memberikan kontribusi nilai apa pun bagi sesama
kita?
Berbeda dengan benih tersebut, kita mempunyai kekuatan dan
daya untuk menentukan hendak berada di tanah yang manakah kita berada. Jika pun
kita telah berada di tanah yang salah, kita masih mempunyai kemampuan untuk
berpindah.
Tidak seperti benih yang hanya bisa pasrah, kita masih
mempunyai kaki, pikiran, dan hati untuk meninggalkan tanah yang lama dan menuju
tanah subur sebagai impian benih tersebut. Jika kita merasa belum berada di
tanah subur kita, maka jangan buang waktu lagi, carilah tanah tersebut.
Tanamkanlah akar dengan kuat, tumbuhkanlah batang pohon kita
dengan tinggi, dan yang paling penting: hasilkanlah buah yang manis untuk orang
lain. Karena hanya dengan demikianlah, benih (orang) tersebut telah mengeluarkan
potensi maksimal dalam dirinya.
Benih yang berhasil menanamkan akar yang kuat, dan telah
menumbuhkan batang yang menjulang tinggi, tapi tidak menghasilkan buah apapun,
sama saja dengan tidak berguna. Ia akan ditebang dan dibuang, dan akan
digantikan dengan pohon yang lain..
Selamat Mengaktualisasikan diri, Sahabat Inspirasiku
Tercinta
No comments:
Post a Comment